EVALUASI
MESIN PERONTOK PADI (COMBINE HARVERTER)
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI
Ahmad Hanafie1, A.Haslindah2, dan Muh. Fadli3
1.2 Dosen Program Studi Teknik
Industri Universitas Islam Makassar, 3
Dosen Program Studi Teknik Universitas Islam Makassar.
ABSTRAK
Penelitian ini menghasilkan produk yang ergonomi sehingga pengguna mesin
perontok (Combine Harverter) dapat
bekerja secara nyaman. Tujuan penelitian untuk
mengetahui waktu produksi pengembangan rancangan mesin perontok padi (combine harverter), yang ergonomis. Dan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas melalui solusi ergonomi. Metode penelitian yang digunakan ialah
pengumpulan data secara langsung, lalu dilanjutkan dengan pengujian statistik
dan pengolahan waktu standar ataur waktu baku. Waktu produksi pengembangan rancangan mesin perontok padi (combine
harverter), yang ergonomis, dihasilkan 1,82
menit waktu baku setiap kali proses produksi, waktu tersebut sudah termasuk
faktor-faktor penyusuaian operator dan waktu kelonggaran yang diberikan pada
operator. Efisiensi dan efektivitas melalui solusi ergonomis,
yaitu menggunakan fungsi mesin yang disesuaikan dengan ukuran dimensi tubuh
manusia dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan produksi, sebelum
redesain waktu kerja yang dihasilkan sebesar 3,02 menit, sesudah redesain
mengalami menurunan waktu produksi menjadi 1,82 menit. Dan saat pengembangan
pada bagian bak besar yang diberikan kontrol yang dapat mempermudah pengguna
waktu yang terjadi 1,72 menit lebih rendah dari sebelumnya. Efesiensi tingkat
kerugian yang dihasilkan lebih rendah dari sebelumnya yaitu 2% - 4%.
Kata Kunci: Efesiensi, Waktu baku
PENDAHULUAN
Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun (desain) ataupun rancang ulang (redesain). Mesin perontok padi (Combine Harveter)
mempunyai kekurangan yaitu pada bagian perontok
yang menarik pada bagian batang masih banyak batang dan daun yang
terikut, dan pada bagian bak baik pada bagian bak besar maupun pada bak kecil
masih banyak terbuang butiran-butiran padi akibat fungs alat tidak bekerja
secara optimal. Hal ini tentunya dapat merugikan para petani.
Maka dari itu perlu perbaikan dan pengembangan mesin perontok padi (combine harverter) yang ergonomis dengan inovasi atau
pengembangan yang harus mendukung, yaitu pada bagian pemisah antara padi dan
potongan daun. bagaimana cara merancang dengan
memisahkan antara biji padi dengan jerami, bak penampungan dan lebih ditekankan
pada penyesuai antara mesin perontok padi
(combine
harverter) yang ergonomis.
Permasalahan penelitian pada pengembangan mesin perontok padi (combine harverter) yang ergonomis untuk
meningkatkan produksi yaitu: (1) waktu produksi pengembangan rancangan mesin perontok padi (combine
harverter), yang
ergonomis, (2) Dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas melalui solusi ergonomi.
METODOLOGI
PENELITIAN
Tahap I. Pengujian penggunaan mesin
Mesin yang telah dirakit diuji coba berulang kali hingga memenuhi
Ketentuan-ketentuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Tahap II. Analisa Ergonomi Perancangan Alat kerja
Pada tahap II dilakukan implementasi terhadap mesin yang akan telah
dirancang. Lalu dilakukan evaluasi dan
analisis terhada mesin yang telah dikembangkan. Analisis waktu dan output standar
untuk mengetahui apakah sesuai dengan output standar yang seharusnya dapat
dihasilkan oleh pekerja. Analisis physiological performance untuk mengetahui konsumsi energi yang dibutuhkan oleh
pekerja.
ANALISA
DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 1. Perbandingan
waktu produksi sebelum perancangan dan pengembangan, sebelum perbaikan waktu
yang dibutuh dalam satu kali kegiatan 3,02 menit dan saat pengembangan berubah
waktunya yaitu 1,82 menit. Perbaikan yang dilakukan adalah pada mesin yang
egonomis, peralatan digunakan disesuaikan dengan fungsi tubuh manusia. Dan saat
pengembangan adalah yang dikembangkan pada bagian bak penampungan besar untuk
dapat mendeteksi kapasitas bak, saat bak sudah penuh maka waktu operator untuk menyelesaikan untuk satu kali kegiatan
1,72 menit.
Tabel 1. Perbandingan Waktu Produksi sebelum perancangan
dan pengembangan
Waktu Produksi
|
Waktu Produksi (menit)
|
||
Sebelum perbaikan
|
Saat Perancangan
|
Pengembangan
|
|
Waktu Siklus
|
2,39
|
1,44
|
1,43
|
Waktu Normal
|
2,61
|
1,55
|
1,49
|
Waktu Baku
|
3,02
|
1,82
|
1,72
|
Sedangkan
kerugian yang ditimbulkan oleh mesin perontok padi tiap satu kali waktu baku
dengan kapasitas bak 20 kg, yaitu terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Perbadingan persentase pengembangan mesin perontok
Dengan
pengembangan yang telah dilakukan dengan perubahan pada bagian kontrol bak
besar dan bak kecil, serta perbaikan pada bagian perontok, maka kerugian yang
ditimbulkan oleh mesin perontok padi pada kondisi ini setiap satu siklus
kegiatan sebesar 2% - 4%.
Pembahasan
Hasil penelitian waktu produksi sebelum perancangan
menunjukkan waktu yang dibiutuhkan dalam satu kali produksi sebesar 3,02 menit,
setelah dilakukan perbaikan mesin perontok padi yang ergonomis, mesin dan
pengguna disesuiakan dengan dimensi tubuh diperoleh waktu produksi 1,82 menit.
Dan saat pengembangan yang dikembangkan pada bagian bak penampungan besar untuk
dapat mendeteksi kapasitas bak, saat bak sudah penuh maka waktu operator untuk menyelesaikan untuk satu kali kegiatan
1,72 menit. Setelah dilakukan pengembangan yaitu (1) bagian perontok yang
diatur dan disesuaikan dengan jarak antara perontok satu dengan perontok
lainnya, ketebalan perontok. (2) bagian bak kecil sebagai pengontrol bak besar
untuk menahan butiran-butiran padi yang jatuh, pada bak kecil yang diperbaiki
adalah kemiringannya disesuaikan dengan bak besar, dan (3) bak besar yang
menampung butiran padi. Dalam pengembangan ini diperoleh hasil persentase
kerugian dapat diminimalkan sekitar 2%-4%.
Prototype
Produk
Gambar 2. Mesin perontok padi dan fungsinya
Gambar 3. Pengatur tinggi rendahnya padi
Gambar 4. Bagian perontok
Gambar 5. Bak penampungan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Waktu produksi pengembangan rancangan mesin perontok padi (combine
harverter), yang
ergonomis, Yang dihasilkan 1,82 menit waktu baku setiap kali proses produksi,
waktu tersebut sudah termasuk faktor-faktor penyusuaian operator dan waktu
kelonggaran yang diberikan pada operator.
Efisiensi dan efektivitas
melalui solusi ergonomis, yaitu menggunakan fungsi mesin yang disesuaikan
dengan ukuran dimensi tubuh manusia dapat mengurangi beban kerja dan
meningkatkan produksi, sebelum redesain waktu kerja yang dihasilkan sebesar
3,02 menit, sesudah redesain mengalami menurunan waktu produksi menjadi 1,82
menit. Dan saat pengembangan pada bagian bak besar yang diberikan kontrol yang
dapat mempermudah pengguna waktu yang terjadi 1,72 menit lebih rendah dari
sebelumnya. Efesiensi tingkat kerugian yang dihasilkan lebih rendah dari
sebelumnya yaitu 2% - 4%.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Hanafie, Modifikasi Helm Standar Kendaraan Roda
Dua Yang Ergonomis Bagi Penguna Telpon Seluler, Jurnal Iltek Fak. Teknik UIM, Vol. II, Nomor 4, April 2007, Hal 313-319,
2007.
Ahmad Hanafie, Pengembangan
Mesin Perontok Padi (Combibe Harverter) yang ergonomis untuk Meningkatkan
Produksi, Proceding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV), 7-8
Oktober 2015.
Eko Nurmianto
(2007), Ergonomi, konsep dasar &
aplikasinya, Penerbit Guna Widya, Jakarta.
Iftikar Z. Sutalaksana; Ruhana A; John H. T (2006), Analisa
dan Perancangan Sistem Kerja.
Jurusan TI ITB.
Muh. Yani Syafei
Dr,H.,ST.,MT, (2007), Aplikasi Konsep
Ergonomi Dalam Pengembangan Design Produk Akan Memberikan Nilai Jual Produk
yang Tinggi dan dan Keunggulan Bersaing. Seminar Nasional Ergonomics in
product Development.
Noor Fitrihana, (2007), Memperbaiki Kondisi Kerja di
Industri Garmen, Ergonomi Kerja, B4D3 Consultants, hal 1- 12.
Karl T. Ulrich, Steven D. Eppinger (2001), Perancangan
dan Pengembangan Produk, Mc Graw
Hill.
Roche; Davila, USA (1972), Dalam bukunya Wignjosoebroto, Sritomo Sritomo (2000), Ergonomi, Studi Gerak & waktu. Penerbit Guna
widya, Jakarta.
Sritomo Wignjosoebroto, (2008), Ergonomi, Studi Gerak & waktu. Penerbit Guna widya, Jakarta.
Sritomo Wignjosoebroto, Srigunani, Ahmad Hanafie. (2003),
Modifikasi mesin perontok Padi yang
Ergonomis. PEI, Yogyakarta.
Sudjana (1989), Metoda
Statistika, penerbit Tarsito, Bandung.
Usulan Perbaikan Sistem Kerja yang Lebih Ergonomis pada Stasiun Kerja Perakitan dan Pemolesan di PT.
YPTI, Jun 15th, 2007 by admin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar